会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang!

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

时间:2025-06-09 01:31:43 来源:quickq最新的充值流程 作者:休闲 阅读:657次
Warta Ekonomi,quickq官网加速器下载 Jakarta -

China memberikan sinyal bahwa pihaknya siap menggunakan kendali atas rantai pasok global sebagai alat strategis dalam konflik dagang, dengan kendali ekspor atas logam rare earthatau mineral tanah jarang sebagai senjata terbarunya.

Beijing dalam beberapa pekan terakhir memperkenalkan sistem lisensi ekspor yang memperketat pengawasan atas ekspor unsur rare earth, komponen penting dalam industri kendaraan listrik dan sistem senjata presisi tinggi.

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Baca Juga: Penjualan Mobil di China Meningkat 1 Juta Unit Gara-Gara Pemberian Subsidi untuk Mobil NEV

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Peneliti Grandview Institution, Zhu Junwei menyebut bahwa manuver ini sepertinya akan dipertahankan untuk waktu yang cukup lama. Kendali atas ekspor ini sendiri menurutnya merupakan sebuah manuver yang dipelajari Beijing dari Amerika Serikat (AS).

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

“China awalnya mengambil inspirasi dari rezim sanksi komprehensif Amerika Serikat,” kata Zhu Junwei, dilansir dari Reuters, Minggu (8/6).

“Sejak saat itu, mereka berupaya membangun sistem kendali ekspor sendiri, untuk digunakan sebagai langkah terakhir," tambahnya.

Beijing dengan pengetatan ekspor ini menjadi memiliki wawasan mendalam terhadap titik lemah pasokan global, termasuk pada produsen motor untuk mobil listrik hingga sistem kendali penerbangan untuk rudal berpemandu.

Adapun langkah ini telah berdampak langsung di sektor industri. Beberapa pemasok otomotif, khususnya dari kawasan euro, menghentikan lini produksi minggu ini akibat kehabisan pasokan material magnet rare earth, yang dikendalikan hampir sepenuhnya oleh China.

Beijing telah memasukkan beberapa jenis magnet rare earth paling canggih ke dalam daftar ekspor terbatas, memaksa semua eksportir untuk mengajukan lisensi terlebih dahulu ke otoritas China. Langkah tersebut dinilai sebagai respon langsung atas pembatasan ekspor teknologi canggih yang diberlakukan oleh AS.

Baca Juga: Delegasi Dagang Trump dan China Bertemu di London, Pasar Global Menanti Hasilnya

Adapun China diketahui menguasai sekitar 90% pasar global untuk magnet rare earth,menjadikannya kekuatan tak tergantikan dalam rantai pasok global kendaraan listrik, turbin angin, dan persenjataan modern.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Begini Akhir Nasib Koper
  • Ini 3 Rekomendasi Kelas Balita yang Seru di Jakarta dan Harganya
  • Hamdan Zoelva Minta Menkumhan Tolak Permohonan Pengesahan Anindya Bakrie Sebagai Ketum Kadin
  • FOTO: Petani Kuba Bikin Tepung dari Pisang Lokal
  • Trump Kembali Menyerang: AS Tuntut Asian Development Bank Akhiri Pinjaman ke China
  • Dipermudah! Kini Meterai Tempel Boleh Dipakai di Pendaftaran CPNS 2024
  • Dipermudah! Kini Meterai Tempel Boleh Dipakai di Pendaftaran CPNS 2024
  • Pahami Prosedur Sedot Lemak Ini agar Tak Jadi Bahaya
推荐内容
  • Jokowi Terima PM Papua Nugini James Marape Jelang 100 Hari Pemerintahannya Berakhir
  • Jokowi Persilakan Pramono Maju di Pilkada Jakarta: Itu Hak Politik Masing
  • Kulit Gatal Jangan Digaruk, Jadi Harus Apa?
  • Batal Hadir, Kerja Sama Antara Prabowo dan Partai Buruh Diharapkan Terus Berlanjut
  • Pahami Modifikasi Vario 150: Tingkatkan Performa dan Estetika Motor
  • Cek Pengumuman Hasil KSM Nasional 2024 untuk Semua Jenjang, Ini Daftar Sekolah yang Juara