会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Luar Biasa! Begini Perjuangan Ganda Putra Tanah Air Menembus Babak Final Indonesia Open 2025!

Luar Biasa! Begini Perjuangan Ganda Putra Tanah Air Menembus Babak Final Indonesia Open 2025

时间:2025-06-09 00:30:10 来源:quickq最新的充值流程 作者:热点 阅读:727次
Warta Ekonomi,quickq加速器最新官网 Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyampaikan apresiasi atas perjuangan luar biasa sektor ganda putra Indonesia dalam laga semifinal Indonesia Open 2025. Performa dua pasangan ganda putra Indonesia menunjukkan daya juang tinggi dan mental tangguh di tengah persaingan ketat turnamen dunia ini.

Di pertandingan pertama, pasangan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi tampil solid menghadapi wakil Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun. Setelah menang 21-18 di gim pertama dan kalah 12-21 di gim kedua, Sabar/Reza berhasil bangkit di gim ketiga. Bermain tenang dan penuh strategi, mereka menang 21-18 dan melaju ke babak final.

Luar Biasa! Begini Perjuangan Ganda Putra Tanah Air Menembus Babak Final Indonesia Open 2025

Luar Biasa! Begini Perjuangan Ganda Putra Tanah Air Menembus Babak Final Indonesia Open 2025

Sementara itu, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus menghadapi laga berat melawan Kim Won Ho/Seo Seung Jae asal Korea Selatan di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6/2025) malam WIB. Dalam pertandingan berdurasi panjang ini, Fajar/Rian menunjukkan perjuangan tak kenal lelah meski akhirnya kalah tipis 18-21, 21-19, 21-23.

Luar Biasa! Begini Perjuangan Ganda Putra Tanah Air Menembus Babak Final Indonesia Open 2025

Baca Juga: Bikin Bangga! Adnan-Indah Melenggang ke Perempat Final Indonesia Open 2025

Luar Biasa! Begini Perjuangan Ganda Putra Tanah Air Menembus Babak Final Indonesia Open 2025

"Kami bangga atas semangat juang yang ditunjukkan Fajar/Rian. Walaupun belum berhasil melangkah ke final, perjuangan mereka mencerminkan sportivitas dan semangat pantang menyerah yang menginspirasi bangsa," kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (8/6/2025).

Fajar/Rian sempat tertinggal 0-4 di awal gim pertama namun berhasil menyamakan skor 8-8. Setelah keunggulan singkat 10-9, mereka tertinggal 9-11 di interval dan terus mengejar hingga akhir gim. Gim pertama akhirnya dimenangkan oleh pasangan Korea 21-18.

Di gim kedua, permainan Fajar/Rian meningkat. Meski sempat tertinggal 6-9, mereka bangkit lewat empat poin beruntun dan menjaga tempo hingga menang 21-19. Sayangnya, di gim penentuan, meskipun sempat unggul 16-13 dan meraih match point 20-19, mereka gagal mengunci kemenangan dan kalah 21-23.

Perjuangan dua pasangan ganda putra yang bermain semalam sangat baik, meski hanya berhasil meloloskan satu pasangan ke final. Hal ini menjadi pemacu semangat bagi Indonesia untuk terus meningkatkan pembinaan dan dukungan terhadap para atlet mudanya.

BNI sebagai sponsor resmi PBSI menegaskan komitmennya dalam mencetak dan mendampingi pembinaan talenta-talenta muda berbakat bulu tangkis Indonesia agar mampu bersaing di level nasional dan internasional.

"Kami percaya bahwa pembinaan jangka panjang menjadi kunci lahirnya juara-juara baru yang membanggakan Indonesia di masa depan,” kata Okki.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Hari Kebaya Nasional 2024 Diperingati 24 Juli, Bakal Ada Pameran hingga Perilisan Lagu!
  • Darmo: PLN Butuh Rp3.000 Triliun
  • Rasio Klaim Turun ke 50%, OJK Sebut Repricing Jadi Kunci
  • Terapi Kanker Payudara dengan Teknologi Terkini di Mayapada Hospital
  • Ini Keamanan Berlapis PLN Untuk Amankan Laga Krusial Timnas Vs Cina
  • Penggila Kopi Wajib Simak, Ini 5 Bahaya Minum Kopi Setiap Hari
  • Bandara Internasional Dubai Menang World Travel Awards 2024
  • BESOK! Syarat dan Ketentuan UTBK
推荐内容
  • Arab Saudi Bangun Resor Ski Futuristik, dari Mana Saljunya?
  • 8 Cara Mengurangi Kelembapan di Rumah saat Musim Hujan
  • Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Pengembalian Penjurusan SMA
  • Narkoba yang Dibawa Steve Emmanuel Tergolong Kokain Murni
  • Dibayangi Ancaman China, Korea Selatan Optimistis Bakal Semakin Dekat AS
  • Bali Masuk Tempat Wisata yang Tak Layak Dikunjungi di 2025