Akhir Masa Jabatan, Anies Legowo Diserang Bertubi
时间:2025-05-19 16:01:27 出处:综合阅读(143)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus ikhlas menghadapi serangan bertubi-tubi jelang akhir masa jabatannya pada Oktober 2022. Belakangan, Anies harus menerima banyak cobaan, mulai dari pemeriksaan KPK hingga yang terbaru Stadion Jakarta International Stadium (JIS) dianggap tidak layak menjadi tempat penyelenggaraan FIFA Match Day oleh PSSI.
Sebelumnya, Anies juga diuji dengan menghadapi pemanggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi Formula E. Tidak hanya itu, kesabaran Anies kembali diuji usai fotonya di KPK tersebut dipasang dalam satu bingkai berita berjudul "Korupsi Bukan Lagi Kejahatan Luar Biasa" oleh Harian Kompas.
Baca Juga: PSSI Sukses Panen Hujatan Gegara Bilang JIS Tak Layak, Khawatir Mas Anies Baswedan Makin Bersinar?
Anies keberatan, lantaran isi berita yang ditulis tidak punya kaitan dengan foto dirinya di KPK. Berita utama halaman 2 Kompas, edisi Kamis 8 September 2022 itu membahas soal pembebasan bersyarat 23 narapidana tipikor. Lalu ada pula kolom daftar napi tipikor yang dibebaskan, di samping foto Anies.
"Yang aneh: yang terpampang adalah foto Gubernur DKI. Tidak ada hubungan dengan topik yang ditulis di dalam artikel," petikan unggahan Anies di akun Instagramnya, kemarin.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengaku beberapa pemimpin Kompas telah memberi penjelasan, bahwa penempatan foto di berita tersebut adalah kelalaian. Tidak ada niatan framingburuk.
"Memang disayangkan kesalahan mendasar seperti itu terjadi di media seperti Kompas yang pastinya memiliki mekanisme pengawasan berlapis," sesal Anies.
Ia senang, keesokannya Kompas memasang berita baru yang menjelaskan secara lebih objektif terkait kedatangannya ke KPK. "Kompas hari ini memberi contoh kepada Kompas kemarin tentang bagaimana sebuah berita seharusnya ditulis," sebutnya.
Dalam masalah pemberitaan ini, ia mengaku mendapat banyak masukan agar melaporkan Kompas ke Dewan Pers. Tapi ia memilih sabar dan percaya kepada pemimpin Kompas.
"Saya memilih mempercayai penjelasan pemimpin di Kompas dan, walau banyak yang menyarankan, saya memilih tidak membawa masalah ini kepada Dewan Pers. Namun, saya memilih tetap menyampaikan catatan ini pada publik agar bisa menjadi pengingat bagi kita semua dalam bernegara dan berdemokrasi," terangnya.
Baca Juga: Lawan Auto Ketar-ketir! Pengamat Sebut Tiga Partai Ini Akan Mengusung Mas Anies Baswedan, Alasannya Tak Diduga!
Belum kelar soal Formula E, Anies dihantam pula oleh PSSI terkait stadion kebanggaan warga DKI yang belum lama rampung dan diresmikan: JIS. Stadion yang digadang-gadang masuk dalam top 10 dunia dan memenuhi standar federasi sepak bola dunia (FIFA) ini malah disebut tak layak menggelar FIFA Match Day antara Indonesia vs Curacao pada 27 September mendatang.
Asosiasi sepak bola Indonesia ini punya banyak catatan, kenapa akhirnya JIS tak jadi digunakan sebagai lokasi pertandingan laga internasional itu.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyebutkan, pertama infrastruktur belum layak 100 persen. Temuan pihaknya, area drop offtim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter masih menumpuk di barat utara.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
上一篇: Lupakan Rasa Pahitnya, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Daun Pepaya
下一篇: Jokowi Bentuk Badan Gizi Nasional 2 Bulan Jelang Lengser, Begini Respon GAPMMI
猜你喜欢
- Kemenkes Dampingi Keluarga Dokter Aulia Risma yang Laporkan Senior PPDS, Terungkap Alami Tekanan
- Jokowi Jawab Isu Reshuffle Kabinet, Tegaskan Punya Hak Prerogatif
- Cara Cek Resi JNE Secara Online, Mudah untuk Lacak Kiriman Paket
- Ibu Kota Negara Bakal Pindah, Dukcapil Himbau Warga Jakarta Harus Cetak Ulang e
- Golkar Tolak Pembentukan Pansus JIS: Lebih Besar Muatan Politis
- Kombinasi Kelor dan Telur Jadi Pengganti Nutrisi Susu, Bisakah?
- 5 Zodiak Paling Bersinar di Tahun 2025, Kamu Termasuk?
- Update Daftar Tim yang Lolos ke Euro 2024 per 18 Oktober, Inggris Jadi yang Terbaru
- Laporkan Farida Nurhan Dugaan Pencemaran Nama Baik, Codeblu Diperiksa sebagai Pelapor