会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Sering jadi Suplemen, Benarkah Kunyit Merusak Liver?!

Sering jadi Suplemen, Benarkah Kunyit Merusak Liver?

时间:2025-06-09 05:02:00 来源:quickq最新的充值流程 作者:热点 阅读:492次
Jakarta,quickq安卓版官网 CNN Indonesia--

Tak hanya jadi bumbu masakan, kunyit juga kerap digunakan sebagai bahan pengobatan alami dan suplemen. Namun sebuah laporan sepertinya menemukan hal yang perlu diwaspadai. Benarkah kunyit merusak liver?

Sering jadi Suplemen, Benarkah Kunyit Merusak Liver?

Peneliti di University of Arizona melaporkan kasus masalah liver pada seorang wanita berusia 71 tahun berkaitan dengan konsumsi suplemen kunyit.

Dalam laporan yang diterbitkan jurnal BMJ Case Report, wanita tersebut mulai mengonsumsi suplemen kunyit setelah membaca artikel penelitian bahwa kunyit bisa membantu mencegah kanker. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Minum Air Rebusan Kunyit Setiap Hari? Waspada Efek Sampingnya
  • 7 Bahan Herbal Bantu Jaga Kesehatan Paru-paru dan Pernapasan
  • 5 Minuman Ini Ampuh Bakar Lemak Perut Kamu Jika Diminum di Pagi Hari

Benarkah kunyit merusak liver?

Temuan ini ditindaklanjuti dengan tes lanjutan dengan hasil wanita itu mengidap hepatitis autoimun. Hepatitis autoimun merupakan kondisi sistem kekebalan tubuh menyerang hati sehingga organ ini mengalami peradangan dan kerusakan. 

Setelah tiga bulan dirawat dan dipantau ketat, ia akhirnya memberitahu dokter bahwa masalah liver yang dialaminya mungkin berkaitan dengan suplemen kunyit. 

Dia memutuskan berhenti mengonsumsi suplemen kunyit dan dokter melihat perubahan kadar enzim livernya.

Seperti dilansir dari Live Science, rupanya sekitar 10-15 persen kasus hepatitis autoimun dipic obat-obatan atau suplemen. Tidak ada penjelasan lebih lanjut kaitan keduanya tapi diperkirakan dalam beberapa kasus pemecahan obat bisa memicu pembentukan molekul reaksi imun. 

Peneliti dalam menulis laporan baru meninjau 35 laporan sebelumnya tentang suplemen kunyit pada manusia. Mereka menemukan sekitar 5 persen peserta penelitian mengalami masalah liver yang berkaitan dengan suplemen tersebut. 

Beberapa peserta, orang dewasa tua atau konsumen alkohol, lebih rentan terhadap masalah liver yang berkaitan dengan suplemen. 

Ilustrasi SuplemenIlustrasi. Benarkah kunyit merusak liver? Kasus masalah liver pada konsumen suplemen kunyit patut jadi perhatian. Orang dewasa tua sebaiknya berkonsultasi sebelum mengonsumsi suplemen. (Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio)

Benarkah kunyit merusak liver? Penulis laporan belum jelas senyawa kunyit apa yang bertanggung jawab akan masalah hati wanita tersebut. 

Sampel produk pun tidak tersedia untuk diuji. Namun bisa jadi ada kontaminan dalam produk sehingga memicu masalah. Kemudian bisa jadi masalah liver timbul akibat kombinasi kunyit dan obat-obatan serta suplemen lain yang dikonsumsi. 

Kendati demikian, dari kasus ini penulis menyorot pentingnya membahas penggunaan suplemen pada pasien berusia lanjut. Pasien lanjut usia kemungkinan mengonsumsi banyak obat dan berisiko terkena masalah liver. 

(els/els)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Menteri PPPA: 1 dari 4 Perempuan RI Alami Kekerasan Sepanjang 2024
  • FOTO: Mengejar Pantai dan Air Terjun di Libur Lebaran
  • Malaysia Bidik Rp45 T dari Wisata Medis, RI Sumbang Turis Terbanyak
  • Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
  • Sering jadi Suplemen, Benarkah Kunyit Merusak Liver?
  • IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
  • IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
  • Studi Ungkap Maskapai yang Punya Makanan Pesawat Terbaik dan Terburuk
推荐内容
  • 13 Negara Benua Amerika yang Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
  • Terkuak Fakta Terbaru Dugaan Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
  • Mengukir Kenangan dari Atas Rel, Mudik dengan Kereta Panoramic
  • Wamenekraf Nilai Pegiat Ekraf di Yogyakarta Perlu Dapat Banyak Akses Kolaborasi
  • Kapolda Dorong Legislator Rizki Faisal Jadikan Kepri Sebagai Pusat Event Otomotif di Indonesia
  • Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terpantau Betah di Level Rp1.871.000 per Gram