AHY Sebut Anggaran Wajib 5 Persen APBN Dalam UU Kesehatan Harusnya Dipertahankan

JAKARTA,quickq免费版安卓apk DISWAY. ID -Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku kecewa dengan kebijakan baru dalam UU Kesehatan.
Salah satu kebijakan yang disebutkannya, yaitu terkait anggaran wajib sebesar 5 persen dari APBN dalam UU Kesehatan.
AHY menegaskan seharusnya kebijakan tersebut dapat dipertahankan agar bisa membantu masyarakat.
BACA JUGA:Eks Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum Resmi Bebas Murni, Siap Kembali Berpolitik: Tunggu Saja!
"Demokrat berpendapat, agar anggaran wajib sebesar minimal 5 persen dari APBN yang dihapus di UU Kesehatan, seharusnya dipertahankan. Saya ulangi, harusnya tetap dipertahankan!,” ujar AHY dalam pidato politiknya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023.
Tidak hanya itu, bahkan AHY juga menyebutkan seharusnya pemerintah bisa menghidupkan kembali kebijakan-kebijakan yang pro dengan rakyat.
BACA JUGA:Jaga Etika Politik, PDI Perjuangan Tak Undang Partai Demokrat ke Puncak Peringatan Bulan Bung Karno
Salah satu kebijakan pro rakyat yang disebutkannya, yaitu kebijakan yang sempat dibuat pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, dengan menghidupkan kembali kebijakan yang pro rakyat, dapat meningkatkan kualitas SDM dan lingkungan hidup.
“Hidupkan kembali dan tingkatkan program-program pro rakyat di bidang pendidikan dan kesehatan, era pemerintahan Presiden SBY dulu. Seperti program BOS, Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa Santri, Beasiswa LPDP, BPJS Kesehatan, dan lainnya,” kata AHY.
“Tingkatkan beasiswa prestasi dan beasiswa untuk golongan kurang mampu. Kerjasama pemerintah, lembaga pendidikan dan dunia usaha, perlu ditingkatkan, agar lulusan pendidikan, lebih mudah dapat pekerjaan,”tambahnya.
Sebagaimana diketahui, AHY baru saja melakukan pidato politik dengan tema '14 Agenda Perubahan dan Perbaikan' yang akan dijalankan oleh Partai Demokrat dalam Pemilu 2024.
Tema tersebut merupakan proposal yang ditawarkan Partai Demokrat kepada rakyat Indonesia di pemilu mendatang. Termasuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
- 1
- 2
- »
相关文章
Penjualan Kendaraan Super Mewah Diprediksi Turun Usai Tarif Trump
Warta Ekonomi, Jakarta - Penjualan mobil kendaraan super mewah di Thailand diprediksi akan turun tah2025-06-05Ini 3 Lokasi Car Free Night Jakarta untuk Rayakan Malam Tahun Baru
Daftar Isi 1. Kawasan Sudirman-Thamrin hingga arah Harmoni2025-06-05KNEKS Ingin Program Syariah Masuk RPJMD Seluruh Provinsi
Warta Ekonomi, Jakarta - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menegaskan bahwa kolab2025-06-05- JAKARTA, DISWAY.ID -Umat Buddha dalam waktu dekat akan memperingati Hari Raya Waisak 2569 BE yang ja2025-06-05
Viral Bocah Gelantungan di Flying Fox Bali, Wahana Tak Kantongi Izin
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah video menunjukkan seorang bocah bergelantungan di wahana flying foxm2025-06-05Inklusi Tinggi, Literasi Rendah! OJK Wanti
Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan adanya kesenjangan signifikan an2025-06-05
最新评论