Menko PMK: Pentingnya Koordinasi Lintas Kementerian untuk Selesaikan Masalah Stunting

JAKARTA,quickq苹果下载 DISWAY.ID-- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prat8kno menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam pengentasan stunting.
Hal ini karena setiap permasalahan di masyarakat tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu kementerian.
BACA JUGA:Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Siapkan Strategi Tangani Angka Kelahiran Menurun
BACA JUGA:Dipercaya Prabowo Jadi Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Cak Imin akan Ngantor di Kemenko PMK
Bahkan, tidak bisa diselesaikan oleh satu kementerian koordinator yang telah mengampu beberapa kementerian.
"Sebagai satu contoh mengenai stunting. Stunting ini ada urusan kesehatan, di dalam Kementerian koordinasi Kemenko PMK. Tapi juga ini terkait juga dengan kualitas gizi, terkait juga dengan sanitasi yang itu urusannya PUPR, urusannya pemerintah daerah," terang Pratikno pada kunjungan kerja di kantor BKKBN, Jakarta, 31 Oktober 2024.
Oleh karena itu, perlunya sinkronisasi lintas kementerian agar program-program yang dijalankan lebih tepat sasaran sesuai dengan harapan.
BACA JUGA:Kemenko PMK: Pernikahan Dini Rentan Timbulkan Kekerasan Terhadap Perempuan
BACA JUGA:Menko PMK Sebut Anggaran Makan Siang Gratis Akan Disesuaikan Tiap Daerah
Lebih lanjut dalam hal pengentasan stunting ini, ia menggambarkan bagaimana perbaikan kualitas gizi juga melibatkan berbagai aspek, mulai dari ilmu pengetahuan hingga kebudayaan.
"Tadi disinggung mengenai kualitas gizi ya. Ini kan mulai dari pengetahuan tentu saja ya, kebudayaan misalnya bagaimana kita makan makanan bergengsi, bukan lagi junk food, tetapi justru makanan-makanan alami, dan seterusnya."
"Itu ada isu edukasi, ada isu kebudayaan ada perihal bagaimana stok ketersediaan, pembiasaan di sekolah, dan lain-lain. Itulah yang kita perlu apa sinergikan," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Kependudukaan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Wihaji mengatakan bahwa pihaknya masih merumuskan program-program.
"Sementara perdoman kita Perpres Nomor 72 Tahun 2021. Di situ kan ada TPPS, Tim Percepatan Penurunan Stunting. Itu kita kerjakan dulu, sambil memang nanti untuk renstra RPJPMN tahun 2025," tuturnya.
- 1
- 2
- »
相关文章
Pohon Tumbang Penuhi Jalanan Ibukota
Warta Ekonomi, Jakarta - Polisi mengalihkan arus lalu lintas akibat pohon tumbang yang terjadi di be2025-06-06Usai Heboh Jual Lauk Dendeng Babi, Nama Aceh di Etalase Nasi Uduk 77 Telah Dicopot
SuaraJakarta.id - Nama Nasi Uduk Aceh 77 yang tengah viral menjual lauk dendeng babi kini telah dico2025-06-06Usai Heboh Jual Lauk Dendeng Babi, Nama Aceh di Etalase Nasi Uduk 77 Telah Dicopot
SuaraJakarta.id - Nama Nasi Uduk Aceh 77 yang tengah viral menjual lauk dendeng babi kini telah dico2025-06-06Ayah Ibu, 5 Aktivitas Ini Bikin Anak Jadi Cerdas
Daftar Isi Kebiasaan yang bikin anak cerdas2025-06-06Tamu Ngumpet di Toilet, Kamar Hotel Diserbu Ngengat dan Ular Kobra
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah video yang diunggah oleh seorang wisatawan di platform TikTok telah2025-06-06- 近年来,出国留学成为了热门趋势,越来越多各个领域的学生都开始选择去国外留学,其中不乏艺术学子。对于艺术留学生来说,无论是申请本科还是研究生都需要提交作品集,作品集的质量也成为了申请国外艺术院校的重要评2025-06-06
最新评论