会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU!

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

时间:2025-06-09 04:43:07 来源:quickq最新的充值流程 作者:时尚 阅读:403次
Warta Ekonomi,quickq手机版下载 Jakarta -

Jerman melaporkan kesukseskan serangan drone dari Ukraina. Pihaknya menyebut serangan yang dilakukan pekan lalu itu berhasil merusak sebagian besar dari armada pembom strategis, termasuk TU-95, TU-22, A-50 dari Rusia.

Tokoh Militer Jerman, Mayor Jenderal Christian Freudingmenyebut bahwa lebih dari selusin pesawat mengalami kerusakan, termasuk pesawat-pesawat strategis yang kemungkinan besar dalam kondisi non-operasional dan kini tidak dapat lagi digunakan sebagai sumber suku cadang.

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

Baca Juga: Prabowo Saksikan Langsung Kemenangan Krusial Timnas Indonesia atas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

"Ini kerugian besar, karena hanya ada sedikit pesawat jenis ini yang dimiliki Rusia," tegasnya, dilansir dari Reuters, Minggu (8/6).

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

Lebih lanjut, ia memperkirakan bahwa sekitar 10% armada pembom jarak jauh rusak akibat serangan tersebut. Freuding meski demikian tidak melihat adanya penurunan segera dalam frekuensi serangan Rusia terhadap Ukraina.

"Rusia masih memiliki 90% armada strategisnya. Mereka masih mampu meluncurkan rudal balistik, rudal jelajah, dan bom konvensional," katanya.

Serangan itu diketahui menggunakan drone yang dilatih dengan kecerdasan buatan (AI), sebuah pendekatan baru yang menunjukkan peningkatan kemampuan teknologi Ukraina dalam perang.

Freuding menyimpulkan bahwa serangan ini memaksa adanya manuver untuk meningkatkan keamanan fasilitas-fasilitas militer di Rusia.

Baca Juga: Kremlin Ungkit Balasan Keras, Tuduh Keterlibatan Barat Dalam Serangan Pangkalan Bomber Rusia

"Pesawat yang tersisa harus terbang lebih sering, mempercepat keausan, dan yang paling penting, ada dampak psikologis besar. Rusia selama ini merasa aman karena luasnya wilayah mereka — ini sekarang tidak lagi berlaku," tegasnya.

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Tips Staf untuk Tamu Hotel: Masuk Kamar Jangan Langsung Nyalakan Lampu
  • Polisi Tangkap Penyebar Hoax Jokowi dan Panglima TNI, Siapa Dia?
  • Polisi Kini Tangani Laporan 'Jokowi Banci'
  • Penularan Corona di KRL Tinggi, Angker Nyantai: Ikhtiar Tetap, Doa Selamat Jangan Putus
  • Begini Akhir Nasib Koper
  • Angka Kasus Kanker Payudara di RI Sulit Ditekan, Ini Alasannya
  • Corona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...
  • BCA Gandeng Manulife Luncurkan Reksa Dana Dolar, Targetkan Investor Jangka Pendek
推荐内容
  • Megawati Kritik UKT Mahal, Harusnya Pendidikan Itu Gratis, Kalau Gak Ada Duitnya, Potong Bansos!
  • Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry Suando
  • Polisi Tangkap Residivis yang Ngaku Jadi Kapolsek
  • 香港大学建筑学排名世界第几?
  • Kepastian Trump Soal Aturan Tarif Impor 25% untuk Kanada dan Meksiko
  • Japto Klaim Sudah Berikan Semua Keterangan ke KPK, Termasuk Uang dan 11 Mobil yang Disita