10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU
Jerman melaporkan kesukseskan serangan drone dari Ukraina. Pihaknya menyebut serangan yang dilakukan pekan lalu itu berhasil merusak sebagian besar dari armada pembom strategis, termasuk TU-95, TU-22, A-50 dari Rusia.
Tokoh Militer Jerman, Mayor Jenderal Christian Freudingmenyebut bahwa lebih dari selusin pesawat mengalami kerusakan, termasuk pesawat-pesawat strategis yang kemungkinan besar dalam kondisi non-operasional dan kini tidak dapat lagi digunakan sebagai sumber suku cadang.
Baca Juga: Prabowo Saksikan Langsung Kemenangan Krusial Timnas Indonesia atas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Ini kerugian besar, karena hanya ada sedikit pesawat jenis ini yang dimiliki Rusia," tegasnya, dilansir dari Reuters, Minggu (8/6).
Lebih lanjut, ia memperkirakan bahwa sekitar 10% armada pembom jarak jauh rusak akibat serangan tersebut. Freuding meski demikian tidak melihat adanya penurunan segera dalam frekuensi serangan Rusia terhadap Ukraina.
"Rusia masih memiliki 90% armada strategisnya. Mereka masih mampu meluncurkan rudal balistik, rudal jelajah, dan bom konvensional," katanya.
Serangan itu diketahui menggunakan drone yang dilatih dengan kecerdasan buatan (AI), sebuah pendekatan baru yang menunjukkan peningkatan kemampuan teknologi Ukraina dalam perang.
Freuding menyimpulkan bahwa serangan ini memaksa adanya manuver untuk meningkatkan keamanan fasilitas-fasilitas militer di Rusia.
Baca Juga: Kremlin Ungkit Balasan Keras, Tuduh Keterlibatan Barat Dalam Serangan Pangkalan Bomber Rusia
"Pesawat yang tersisa harus terbang lebih sering, mempercepat keausan, dan yang paling penting, ada dampak psikologis besar. Rusia selama ini merasa aman karena luasnya wilayah mereka — ini sekarang tidak lagi berlaku," tegasnya.
(责任编辑:时尚)
- ·Konjen RI Ingatkan Jamaah Jangan Coba
- ·香港大学建筑学排名世界第几?
- ·Polisi Tangkap Penyebar Hoax Jokowi dan Panglima TNI, Siapa Dia?
- ·Pemerintah Resmikan JK6, Pusat Data 36 MW untuk Dorong Transformasi Digital
- ·Soroti Tarif, Uni Eropa Ikuti Langkah Trump: Semua Opsi di Atas Meja
- ·Layaknya Emas, AS Bakal Borong 1 Juta Bitcoin untuk Cadangan
- ·Hukuman Eks Dirut Pertamina Diperberat Usai Kasasi Ditolak MA, KPK Apresiasi
- ·MenPPPA Minta Beri 1 Jam Tanpa Gadget Untuk Keluarga, Ini yang Bisa Dilakukan
- ·Waspada Gejala Awal Leukemia, Kenali Tanda
- ·Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry Suando
- ·Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Kamu Minum Matcha Setiap Hari
- ·Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat
- ·Perusahaan Bisa Merevolusi Layanan Pelanggan Melalui AI Canggih
- ·Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry Suando
- ·FOTO: Menapaki Sejarah di Pulau Onrust
- ·Hotel Tertua di Dunia Ini Sudah Beroperasi Sejak Tahun 705 Masehi
- ·Kerupuk dan Rijsttafel, Gaya Makan Pribumi yang Disontek Belanda
- ·Masih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry Suando
- ·Megawati Kritik UKT Mahal, Harusnya Pendidikan Itu Gratis, Kalau Gak Ada Duitnya, Potong Bansos!
- ·Politisi PDIP Ini Dipanggil Penyidik KPK