Wow! KPK Taksir Potensi Kerugian Negara Pengadaan Komputer dan Laptop di PT INTI Capai Rp120 Miliar
JAKARTA,quickq客服地址 DISWAY.ID- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menaksir kerugian negara dalam dugaan Korupsi terkait pengadaan komputer dan laptop di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Persero sekitar Rp 120 Miliar.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan bahwa penyelidikan masih ditahap awal dan belum ada tersangkanya.
BACA JUGA:Raffi Ahmad Dilantik Jadi Utusan Khusus Presiden, Irfan Hakim Akui Temukan Hal Lucu
BACA JUGA:KPK Dalami Proses Lelang Pengadaan X-ray di Kementan
"Kami sampaikan ini masih sprindik umum belum ada tersangkanya, masih dilakukan penyidikan," ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Tessa mengungkapkan bahwa potensi kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 120 miliar.
"Perkiraan awal potensi kerugian negaranya berada diangka 120 miliar rupiah," jelas Tessa.
Tessa mengungkapkan angka dari kerugian negara ini bisa terus bertambah seiring berkembangnya kasus.
BACA JUGA:Alasan Sakit, Eks Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Mangkir Panggilan KPK Terkait Dana Hibah Pokmas Jatim
"Karena prosesnya masih awal, angka tersebut dapat berubah, ya. Menyesuaikan dengan proses perhitungan kerugian negara yang nanti akan dilakukan oleh auditor," pungkasnya.
Pada Senin, 28 Oktober 2024, KPK memeriksa lima saksi dalam kasus ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun disway.id, lima saksi ini adalah Direktur PT. Mitra Buana Komputindo (MBK), Natalia Gozali; Direktur PT. Asiatel Globalindo, VIctor Antonio Kohar; Direktur Bisnis PT Industri Telekomunikasi Indonesia Tahun 2016 sampai 2017, Adiaris; Direktur Keuangan PT Industri Telekomunikasi Indonesia 2014 – 2019, Nilawaty Djuanda; dan Senior Account Manager PT Industri Telekomunikasi Indonesia tahun 2017 sampai 2018, Yani Gustiana.
BACA JUGA:Eks Wakil Ketua DPRD Probolinggo Dipanggil KPK Terkait Dana Hibah Pokmas Jatim
"Saksi hadir semua dan didalami terkait dengan peran dan pengetahuan mereka dalam pengadaan Komputer dan Laptop tahun 2017-2018 di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) Persero," ujar Tessa kepada wartawan pada Selasa, 29 Oktober 2024.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:娱乐)
- ·Jakarta Fair Kemayoran 2025 Mundur 7 Hari, Digelar 19 Juni
- ·Terpidana Mati Diduga Kendalikan Peredaran Narkoba dari dalam Lapas
- ·NeutraDC Perkuat Posisi sebagai AI Enabler dan Penyedia Layanan Data Center Terkemuka
- ·7 Cara Menurunkan Berat Badan di Rumah, Cepat Tanpa Olahraga
- ·Viral Buat 'Chatting', PAP Itu Apa Sih?
- ·Kemenekraf Kolaborasi dengan Dunia Pendidikan Tinggi Perkuat Ekosistem Ekraf
- ·Sidang Perdana Praperadilan Rommy Ditunda, Sebab....
- ·Tingkatkan Kualitas SDM Industri, Kemenperin Pacu Pemberian Fasilitas Pendidikan yang Layak
- ·Saksi Pembunuhan Vina Cirebon, Aep Bakal Ajukan Perlindungan LPSK
- ·Komitmen Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas, Kemenekraf Dorong Pendirian Dinas Ekraf di Daerah
- ·Tokoh Politik Mulai Ganjar Pranowo Hingga Sandiaga Uno Hadiri Rakernas PDI Perjuangan ke
- ·Kisah di Balik Tiara Istri Pangeran Abdul Mateen, Ada 838 Berlian
- ·Para Hakim Ngeluh di DPR: Gaji Kami Seperti Uang Jajan Rafathar 3 Hari
- ·Lonjakan Kendaraan Listrik Capai 28.000 Unit, Pemerintah Kaji Regulasi Baru
- ·7 Cara Stop Kebiasaan Overeating, Jangan Makan Sambil Nonton TV
- ·Dorong Kesiapan Fisik dan Literasi Keuangan Haji, BPKH Gelar Hajj Run 2024
- ·Jaksa KPK Tuntut Bupati Cirebon 7 Tahun dan Pencabutan Hak Politik
- ·Indocement (INTP) Siapkan Dividen Rp867 Miliar, Investor Dapat Rp259 per Saham
- ·Caleg DPRK Partai PKS Sempat Buron Selama 3 Minggu, Sabu 70 Kilogram Jadi Barang Bukti
- ·AEI Ajak Emiten Tak Takut Perubahan, 'Dunia Tak Akan Semakin Mudah'