会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Yang Harus Diketahui Tentang Pneumonia Misterius China!

Yang Harus Diketahui Tentang Pneumonia Misterius China

时间:2025-06-09 01:24:55 来源:quickq最新的充值流程 作者:综合 阅读:583次
Jakarta,quickq加速器安装包 CNN Indonesia--

Saat ini pneumonia misterius China yang sebabkan anak-anak harus dirawat di rumah sakit.

Yang Harus Diketahui Tentang Pneumonia Misterius China

Lonjakan penyakit pernapasan yang membebani sistem layanan kesehatannya. Tak cuma itu, penyakit ini juga memicu kekhawatiran global atas kemungkinan ancaman pandemi baru, sama seperti yang terjadi akibat Covid-19 beberapa tahun lalu.

Apa yang sudah ketahui tentang pneumonia China ini?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara ini melaporkan ada 205 klaster influenza atau flu dalam seminggu. Serangan penyakit ini dimulai pada 13 November lalu. Jumlah pasien meningkat tinggi dibandingkan dengan 127 klaster pada minggu sebelumnya.

Lihat Juga :
Wabah Pneumonia Misterius Serang Anak-anak di China

Meningkatnya beban kasus telah menyebabkan antrean panjang dan waktu tunggu yang sangat melelahkan di rumah sakit anak-anak di kota-kota seperti Beijing, Tianjin dan Liaoning.

Mengutip CNA, Komisi Kesehatan Nasional mengaitkan peningkatan infeksi ini dengan peredaran patogen yang diketahui- terutama influenza, tetapi juga pneumonia mikoplasma, virus pernapasan syncytial (RSV), rhinovirus, adenovirus, serta COVID-19.

Faktor lain yang berkontribusi adalah datangnya musim dingin. Dan tahun ini merupakan musim dingin pertama di Tiongkok sejak negara itu mencabutkebijakan nol-COVIDhampir setahun yang lalu.

Tak dimungkiri, peningkatan penyakit pernapasan di musim dingin bukanlah hal yang jarang terjadi.

Apa yang dilakukan China mengenai pneumonia misterius China ini?

Lihat Juga :
China Sebut Tak Ada Patogen Baru dan Tak Biasa dari Penyakit Misterius

Pemerintah mendorong upaya terkoordinasi untuk melawan penyebarannya.

Komisi Kesehatan Nasional telah menyerukan "langkah-langkah pencegahan dan pengendalian epidemi yang efektif" untuk diterapkan di lokasi-lokasi seperti sekolah, lembaga penitipan anak, dan panti jompo.

Selain itu rumah sakit telah diminta untuk meningkatkan kapasitas mereka dan meningkatkan kemampuan mereka dalam menilai pasien berdasarkan tingkat keparahan infeksi, agar dapat mengidentifikasi pasien yang sakit parah dengan lebih baik.

Komisi juga menyerukan agar lebih banyak klinik dibuka, jam layanan diperpanjang dan pasokan obat-obatan ditingkatkan.Pemerintah juga mendorong anak-anak dan orang lanjut usia untuk mendapatkan vaksinasi.

Masyarakat telah disarankan untuk membawa anak-anak dengan gejala yang tidak terlalu parah ke klinik dan fasilitas lainnya, bukan ke rumah sakit. 

Apa kata WHO?

WHO mengatakan informasi rinci yang tersedia terbatas untuk mengidentifikasi sepenuhnya risiko keseluruhan dari kasus penyakit pernapasan yang dilaporkan pada anak-anak di Tiongkok.

Mereka merekomendasikan agar orang-orang di daerah yang terkena dampak mengikuti aturan normal untuk menghindari penyakit pernapasan.
Ini termasuk mendapatkan vaksinasi, melakukan isolasi jika gejala muncul, dan melakukan tes atau memakai masker jika perlu.

Pada tanggal 27 November, WHO tidak merekomendasikan tindakan khusus apa pun bagi wisatawan yang berkunjung ke China.

Mereka juga menyarankan agar tidak melakukan pembatasan perjalanan atau perdagangan apa pun yang melibatkan China.

Mengapa wabah ini menarik perhatian global?

Pada tanggal 22 November, peringatan dari sistem pengawasan wabah global ProMED menggambarkan "kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak di Tiongkok utara". Sumbernya adalah laporan dari outlet media Taiwan FTV News.

Penyakit ini memang menarik perhatian lantaran ingatan tentang awal mula covid-19.

Lihat Juga :
7 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Bukan Cuma Serangan Jantung

"Pneumonia yang tidak terdiagnosis" adalah frasa yang tepat digunakan dalam peringatan tanggal 30 Desember 2019 tentang apa yang akan menjadi COVID-19 dan pandemi yang akan melanda dunia selama tiga tahun ke depan.

Ketika media global menyoroti istilah ini, WHO turun tangandan menilai bahwa "gejala yang dilaporkan merupakan gejala umum dari beberapa penyakit pernapasan".

Baik WHO maupun Tiongkok menghadapi pertanyaan mengenai transparansi pada masa-masa awal COVID-19.WHO akhirnya mengkritik Beijing karena tidak memberikan data.

Apakah sudah menyebar ke luar Tiongkok?

Sampai saat ini belum ada laporan spesifik apakah sudah ada penyebaran ke luar China, namun yurisdiksi negara lain telah mengambil tindakan pencegahan.

Taiwan pada hari Minggu (26 November) mengeluarkan peringatan yang menginstruksikan komunitas medis setempat untuk waspada terhadap penyebaran pneumonia mikoplasma dari Tiongkok, menurut laporan media lokal.

Para dokter dilaporkan telah diberitahu untuk rajin mendapatkan riwayat perjalanan dan kontak pasien, untuk mencegah infeksi cluster di rumah sakit.

Dan India pada hari yang sama mengeluarkan nasihat yang menginstruksikan semua negara bagian dan wilayah persatuan untuk meninjau langkah-langkah kesiapan kesehatan masyarakat dan rumah sakit.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Kasus Covid
  • Benarkah Pagi Hari Jadi Waktu Tepat untuk Bercinta? Ini Kata Dokter
  • Apresiasi Pelanggan, MyPertamina Tebar Hadiah Paket Haji, Mobil, hingga Iphone
  • Chery Exeed Exlantix, Sedan Listrik Berbanderol Rp430 Juta dengan Daya Tempih 710 Km
  • 10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU
  • Pos Indonesia Pastikan Bisnis Berkelanjutan, Komitmen Sejahterakan Pensiunan Tetap Terjaga
  • Moo Deng Si Kuda Nil Viral Didaftarkan Hak Cipta, Bakal Rilis Kemeja
  • Cak Imin Kritik Pembangunan Jalan Tol: Enak yang Punya Mobil tapi Tukang Becak Tak Bisa Menikmati
推荐内容
  • Menko PMK Sebut Anggaran Makan Siang Gratis Akan Disesuaikan Tiap Daerah
  • 7 Makanan Kaya Kolagen, Bagus buat Jaga Kesehatan Kulit
  • Usai Tegur Gibran, KPU Larang Paslon Gunakan Kode Provokatif saat Debat Capres
  • Klarifikasi Soal Mic Gibran di Debat Cawapres, Ketua KPU: 'Roy Suryo Memang Tukang Fitnah!'
  • Investasi Sukuk Ritel SR022 Bisa Dapat Cash Back hingga Rp15 Juta, Mau?
  • Apresiasi Pelanggan, MyPertamina Tebar Hadiah Paket Haji, Mobil, hingga Iphone