Pakai Lem Panas, Tren Makeup '3D Teardrop' di Jepang Disebut Bahaya
时间:2025-05-20 02:05:53 出处:休闲阅读(143)
Tren makeupaneh tengah mewarnai Jepang saat ini. Remaja Jepangkini tengah menggemari riasan bergaya tetesan air mata tiga dimensi.
Riasan ini didapatkan dengan menempelkan tetesan air mata yang terbuat dari lem panas ke area wajah dengan perekat kosmetik. Dengan begitu, seketika mereka punya air mata yang 'timbul' sebagai hiasan di wajahnya.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tak semua orang melihat tren ini sebagai sesuatu yang penuh risiko. Tren ini pun memicu perdebatan di media sosial.
Pendukung tren ini berpendapat bahwa tampilan lem panas yang dijadikan tetesan air mata memberikan kesan lembut dan simpatik.
Namun, beberapa pengguna lain justru mengolok-olok tampilan ini. "Ini terlihat lebih mirip ingus daripada air mata," ujar salah seorang pengguna di platform X.
Lihat Juga :![]() |
Kini, para ahli pun sepakat mengeluarkan peringatan soal bahaya tren makeup tersebut. Penggunaan lem panas pada wajah bisa memicu kulit terbakar.
Meski ramai di Jepang saat ini, namun penggunaan lem sebagai riasan bukan lah hal baru.
Tahun lalu, seorang content creatornaik daun dengan tampilan eyeliner'luar angkasa' yang dibuat menggunakan lem tembak. Video tersebut viral hingga ditonton sebanyak 14,9 juta kali.
(pli/asr)上一篇: Bertepatan Natal dan Tahun Baru 2023, CFD di Jalan Sudirman
下一篇: Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik
猜你喜欢
- Heru Budi Ngaku Juga Ingin Izinkan PT KCN Beroperasi, Tapi Lengkapi Dulu Persyaratannya
- Jakarta Bakal Dipenuhi CCTV! Rano Karno: Anggaran Rp380 Miliar Siap Digelontorkan
- Cepat Klaim! Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad
- Kado Hardiknas! Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta dapat Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- Update Kondisi Bocah Korban Penculikan Pemulung di Jakpus
- Dorong Transaksi, BNI
- HPP Gabah Petani Naik per 15 Januari 2025, Cek Rinciannya di Sini
- Isi Aturan Kepmenpan
- FOTO: Lebah Jadi 'Juru Damai' Antara Gajah dan Manusia di Kenya