Gegara Hal Ini, Rusia Putuskan Denda Apple ₽7,5 Juta
时间:2025-05-20 09:57:59 出处:焦点阅读(143)
Pengadilan Rusia menjatuhkan denda sebesar ₽7,5 juta (sekitar US$83.000) ke Raksasa Teknologi Amerika Serikat (AS) Apple Inc. Hal ini menyusul dugaan tiga pelanggaran administratif terkait propaganda dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Pengadilan Distrik Tagansky Moskow menyatakan bahwa perusahaan tersebut bersalah dalam tiga kasus terpisah, masing-masing dijatuhi denda sebesar ₽2,5 juta.
Baca Juga: Negosiasi Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Tak Ladeni Zelenskiy
Perwakilan Hukum Apple dikabarkan meminta agar persidangan dilakukan secara tertutup sehingga menyebabkan rincian spesifik mengenai konten atau tindakan yang dianggap melanggar tidak diketahui publik.
Adapun Rusia dalam beberapa tahun terakhir telah memperketat hukum terkait komunitas LGBT. Moscow secara resmi menetapkan gerakan tersebut sebagai organisasi ekstremis, dan menyamakan pendukungnya dengan teroris.
Baca Juga: Apple CarPlay Jadi Sistem Infotainment di Mobil ini, Keren
Langkah tersebut membuka jalan bagi penuntutan pidana terhadap individu maupun perusahaan yang dianggap mempromosikan atau mendukung hak-hak LGBT.
上一篇: Penyelundupan Tas Mewah, Bea Cukai Soekarno
下一篇: IndonesiAnies Deklarasi Capres: Pekik Presiden Membahana, Relawan Berebut buat Swafoto Bareng Anies
猜你喜欢
- Tas Tertinggal di Bandara Dikira Bom, Ternyata Isinya Uang Rp234 Juta
- Ada Truk Mogok Di Tol JORR Arah Kampung Rambutan Pagi Ini, Lalin Macet
- Berbagi di Bulan Ramadan, Front Pemuda Muslim Maluku Bukber Bareng Masyarakat Marjinal
- Innalilahi! Tercatat Ada 71 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 4.567 Orang Sakit
- Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Berhasil Digagalkan, Polisi Siap Buru Pelaku
- Diduga Lecehkan Korban Penganiayaan, Kapolsek Pinang Tangerang Dicopot
- Pendaftaran Program Mudik Gratis Kemenhub Via Aplikasi MitraDarat Dibuka Hari Ini, Simak Caranya
- Minum Banyak Kopi Pahit Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?
- Berbagi di Bulan Ramadan, Front Pemuda Muslim Maluku Bukber Bareng Masyarakat Marjinal