Heru Budi Lobi
时间:2025-05-19 19:50:11 出处:热点阅读(143)
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyindir momen pertemuan antara Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dengan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
"Pejabat Gubernur tapi gayanya melebihi Gubernur asli," kata Said Didu dalam keterangannya, Rabu, (19/10/2022).
Baca Juga: Heru Budi Hartono Semakin Mirip dengan Ahok: Rela Adakan Lagi Program Kerja yang Hilang di Era Anies Baswedan
Sebelumnya, Heru menyebut kunjungannya ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya No. 164, Jakarta Pusat, itu untuk menjalin silaturahmi.
"Kedatangan saya disambut dengan hangat oleh Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Kami banyak berbincang serta menjajaki peluang kerjasama antara PBNU dan Pemprov DKI Jakarta di bidang kemaslahatan masyarakat," ucap Heru dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022) kemarin.
Baca Juga: Janji Anies Jual Saham Perusahaan Bir Milik DKI Nggak Terpenuhi, Heru Budi Jawab Soal Kelanjutannya: Ketika Mau Dijual...
Menurutnya, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di Republik Indonesia telah menunjukkan kiprah yang besar di berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga kesehatan serta kepedulian kepada masyarakat bawah.
"Bersama PBNU, Pemprov DKI! Jakarta siap mengembangkan program-program untuk kemaslahatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
上一篇: Ini 6 Tugas Penata Layanan Operasional PPPK, Bisa Jadi Acuan Jika Lolos Seleksi!
下一篇: Berkaca Sarinah, Pemprov DKI Revitalisasi Pasar Tanah Abang Buntut Sepi Pengunjung
猜你喜欢
- 2025年世界设计学院排名前十
- Menteri Ekraf Yakin Peran Seniman Sangat Penting Dukung Kebangkitan Industri Kreatif
- Temui Presiden, Ketua DPD Sampaikan Perlunya Kembali ke Sistem Bernegara Rumusan Pendiri Bangsa
- Sempat Viral, Aloha PIK 2 Sudah Dibuka, Ini Deretan Fasilitasnya
- Pemkot Bersiap Sambut Kepulangan Jemaah Haji Tahun 2023 di Asrama Haji Kota Tangerang
- Semringah, Korban Trading Bodong Indra Kenz Dapat Harta Sitaan, Mulai dari Ferrari
- Kolaborasi Kemenekraf
- Dalam Sidang WIPO ke
- Alasan Seat Belt Pesawat Harus Tetap Dipakai Meski Lampu Mati