Perluas Bisnis, Emiten Konstruksi Suryahimsa (IDPR) Lirik Sektor Tambang Migas
时间:2025-05-20 03:05:38 出处:热点阅读(143)
Emiten konstruksi milik Yang Suryahimsa, PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) atau Indopora, berencana memperluas cakupan bisnisnya dengan menambah tiga klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI). Langkah ini ditujukan untuk menangkap peluang baru di sektor pertambangan.
Sekretaris Perusahaan IDPR, Dwijanto, menyatakan rencana penambahan kegiatan usaha ini mencakup KBLI 09900 (aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya), KBLI 09100 (aktivitas penunjang pertambangan minyak bumi dan gas alam), serta KBLI 06202 (pengusahaan tenaga panas bumi).
Sebagai perusahaan konstruksi, Indopora tercatat memiliki tiga KBLI aktif yakni KBLI 43901 (pemasangan pondasi dan tiang pancang), KBLI 43120 (penyiapan lahan), dan KBLI 43909 (konstruksi khusus lainnya). Namun, Perseroan ingin memperluas area kerja pada pertambangan mineral, minyak bumi, gas alam maupun panas bumi.
Baca Juga: Usai Kasus Harvey Moeis, Tambang Ilegal Meledak di Wilayah PT Timah
“Untuk dapat melaksanakan jasa pada area tersebut, serta sebagai salah satu syarat perizinan yang harus dimiliki peserta lelang (tender) pekerjaan yang dibuka terkhusus pada area pertambangan mineral, minyak bumi, gas alam maupun panas bumi, serta pertambangan dan penggalian lainnya, maka Perseroan berkebutuhan untuk melakukan penambahan KBLI 09900, KBLI 09100, dan KBLI 06202,” ungkap Dwijanto.
Dwijanto menegaskan bahwa Indopora tetap akan mempertahankan fokus bisnis intinya. Penambahan KBLI ini tidak berarti mengubah jalur utama bisnis yang sudah ada, melainkan sebagai strategi untuk memperluas area kerja serta menjangkau proyek-proyek di sektor energi dan tambang yang menjanjikan.
Baca Juga: Harga Patokan Mineral Jadi Harga Dasar, Industri Tambang Tercekik dan Investor Bisa Lari!
Dengan tambahan tiga KBLI baru, perusahaan berharap bisa lebih kompetitif di berbagai tender proyek strategis nasional. "Dengan adanya penambahan kegiatan usaha KBLI 09100, KBLI 09900, dan KBLI 06202 akan meningkatkan pendapatan dan beban pokok pendapatan Perseroan dan laba bersih Perseroan," tambah Dwijanto.
Untuk mendukung ekspansi ini, Indopora menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp50 miliar. Dana tersebut akan bersumber dari pinjaman investasi sebesar 80%, sementara sisanya menggunakan kas internal.
Rencana penambahan kegiatan usaha ini akan dimintakan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Juni 2025.
上一篇: FOTO: Pesona Pohon Ginkgo 1.000 Tahun di Korsel Kala Musim Gugur
下一篇: Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kepanasan, Iklan Bir Dipastikan Tak Akan Muncul di Formula E!
猜你喜欢
- Kebakaran di Pemukiman Padat Tambora Jakbar, 4 Orang Luka
- Selamat Hari Pendidikan! Yuk, Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- Direksi Titipan Biang Kerok? Pramono Anung akan Bongkar Habis Manajemen Bobrok Bank DKI
- Kadin Dorong Percepatan Program Gizi Nasional: Sinergi Lintas Sektoral Jadi Kunci
- Menggelikan, Ini 4 Cara Mengusir Kelabang dari Rumah
- Bonus Demografi Energi: Kisah Anak Muda yang Mengubah Indonesia Jadi Lebih Hijau
- Pemprov DKI Pikir
- Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta
- Turis AS Ditangkap Usai Ukir Huruf di Gerbang Kayu Kuil Kuno di Jepang