会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Emas Naik Tipis, Investor Nantikan Hasil Negosiasi Dagang China!

Harga Emas Naik Tipis, Investor Nantikan Hasil Negosiasi Dagang China

时间:2025-06-10 17:18:08 来源:quickq最新的充值流程 作者:百科 阅读:975次
Warta Ekonomi,quickq电脑怎么下载 Jakarta -

Harga emas naik tipis dalam perdagangan di Senin (9/6). Harga logam mulia didorong oleh pelemahan dolar, sementara para pelaku pasar fokus pada perkembangan perundingan dagang dari China dan Amerika Serikat (AS) di London.

Dilansir Selasa (10/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:

Harga Emas Naik Tipis, Investor Nantikan Hasil Negosiasi Dagang China

Harga Emas Naik Tipis, Investor Nantikan Hasil Negosiasi Dagang China

  • Emas spot: Naik 0,8% ke US$3.335,02 per ons.
  • Emas berjangka AS: Menguat 0,2% menjadi US$3.354,9 per ons.
  • Platina: Naik 3,7% ke US$1.212,82 per ons.
  • Perak: Menguat 2,1% ke US$36,71 per ons.
  • Palladium: Melonjak hampir 3% ke US$1.077,64 per ons.

Kenaikan logam mulia kali ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan indeks dolar, yang membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga Emas Naik Tipis, Investor Nantikan Hasil Negosiasi Dagang China

Pasar saat ini menantikan hasil dari pembicaraan dagang setelah kesepakatan jeda sementara bulan lalu dari China dan AS.

Harga Emas Naik Tipis, Investor Nantikan Hasil Negosiasi Dagang China

"Jika hasil pertemuan nanti positif, mungkin akan sedikit negatif untuk emas dalam jangka pendek, tapi tidak signifikan," kata TD Securities Analyst, Bart Melek.

Namun, Melek menambahkan bahwa kondisi ekonomi global yang melemah, ekspektasi pemangkasan suku bunga, serta menurunnya minat risiko mendorong investor untuk beralih ke emas.

“Juga, ekspektasi inflasi yang lebih tinggi memainkan peran,” tambahnya.

Sementara itu, ketegangan geopolitik turut memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai. Rusia melaporkan telah menguasai wilayah tambahan dalam bagian tengah timur Dnipropetrovsk, Ukraina.

Pihaknya menyebut penguasaan wilayah tersebutdalam upaya menciptakan zona penyangga di tengah konflik yang masih berlangsung dari Rusia-Ukraina.

Emas dikenal sebagai aset yang diminati saat ketidakpastian politik dan ekonomi meningkat, serta saat suku bunga rendah karena emas tidak memberikan imbal hasil.

Investor kini menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Data tersebut dapat memberi sinyal lebih jelas mengenai kesehatan ekonomi dan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS.

Baca Juga: Citigroup Revisi Proyeksi Dipotongnya Suku Bunga The Fed, Jadi Bulan Ini

Adapun Bank Sentral China kembali menambah cadangan emasnya untuk bulan ketujuh berturut-turut pada Mei 2025. Hal ini memperkuat permintaan emas dari sisi institusional.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Asal Sindikat Judi Online di Indonesia Dibongkar Kominfo: Kebanyakan Dari Kawasan ASEAN
  • Warta Ekonomi Gelar Penghargaan Indonesia Best Bank Awards 2023
  • Fenomena 'SCBD' Sukses Jadi Perhatian Publik, Mazdjo Pendukung Ganjar Seperti Biasa Koar
  • Digugat Panji Gumilang Rp 5 Triliun, Mahfud MD Diyakini Menang
  • Bekas Anak Buah Ahok Ketahuan Korupsi, Total Nilai Pekerjaannya Rp688 Miliar!
  • Brakk! Polisi Bersepeda Ditabrak Mobil hingga Tak Sadarkan Diri, Pengemudi Pegawai BUMD
  • Diduga Provokator, Polisi Tangkap Delapan Pengunjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM
  • Rencana Sidang Kabinet Perdana di IKN, Jokowi Tunggu Menteri Pulang dari Paris
推荐内容
  • Cegah Stunting, TKN Fanta Resmikan Dapur Indonesia Maju dan Luncurkan Produk Makanan Bergizi
  • Sempat Viral, Aloha PIK 2 Sudah Dibuka, Ini Deretan Fasilitasnya
  • KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Dalam Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
  • Permukiman Seberang Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran, Warga Panik Api Membesar
  • Tak Perlu Kontrol Khusus, PSI Sarankan Pemerintah Buat Pedoman Moderasi Beragama
  • Hormati Hamzah Haz, Istana Minta Masyarakat Indonesia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari