Ayah Ibu Jangan Lengah, Waspada Flu Singapura pada Anak saat Liburan
时间:2025-05-31 17:34:18 出处:娱乐阅读(143)
Flu Singapuramenjadi salah satu kekhawatiran orang tua. Pasalnya, penyakit ini lebih banyak menimpa kelompok anak.
Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengimbau orang tua untuk lebih waspada saat libur Lebaran mendatang.
"Ini [flu Singapura] menyerang banyak anak-anak. Walau pun pada orang dewasa ada, tapi dewasa sedikit, yang banyak adalah anak-anak," ujar Erlina kepada CNNIndonesia.com, Jumat (5/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Erlina memprediksi, penyebaran flu Singapura meningkat selama musim libur Lebaran karena anak-anak cenderung bermain dan berinteraksi secara dekat. Hal ini, lanjutnya, bisa memperbesar risiko penularan.
Penularan lewat kontak saat bermain ini terutama berpotensi terjadi saat ada lesi merah di tangan atau kaki pecah. Cairan dari lesi itu bersentuhan dengan anak lainnya.
"Karena anak-anak ini, kan, senangnya bermain, ya. Mereka biasanya kontak erat bersentuh-sentuhan. Nah, ini kalau lentingnya pecah, cairannya itu mengenai anak yang lain, itu bisa saja terjadi penularan," ungkapnya.
Untuk mencegah penularan flu Singapura selama musim mudik, Erlina menyarankan beberapa langkah pencegahan. Berikut di antaranya:
![]() |
1. Orang tua wajib memahami gejala flu Singapura dan mengambil tindakan jika anak menunjukkan gejala seperti demam, lesu, batuk, dan ruam merah terutama pada permukaan tangan, mulut, dan kaki.
2. Anak sebaiknya dibiarkan istirahat di rumah, tidak diizinkan bermain jika sudah mengalami gejala-gejala tersebut.
3. Berikan minum yang cukup pada anak dengan air suhu ruang atau air dingin jika mengalami sakit tenggorokan dan sariawan. Hal ini akan membantu meringankan gejala.
4. Menjaga kebersihan, terutama saat anak-anak menggunakan fasilitas MCK.
5. Cuci tangan dengan bersih dan hindari menyentuh area wajah, terutama pada anak-anak yang suka memasukkan tangan ke mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
6. Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit sebagai upaya pencegahan penularan.
(sya/asr)上一篇: 7 Rekomendasi Taman di Jakarta Selatan yang Gratis, Cocok buat Healing
下一篇: Heboh Tren Aplikasi Koin Jagat, Komdigi Akan Cek Dampaknya di Masyarakat
猜你喜欢
- Alasan Kenapa Harus Aktifkan Mode Pesawat dalam Penerbangan
- 7 Makanan Ekstrem dari Seluruh Dunia: Enak atau Eneg ?
- Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?
- 10 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Salah Satunya Diet Gagal Terus
- Tingkatkan Produktifitas Masyarakat Pengepul Barang Bekas, UTA’45 Jakarta Sumbang Alat Press Kaleng
- Ridwan Kamil Bantu Biaya Kuliah Lisa Mariana karena Punya Rasa Empati
- Lapar Fisiologis vs Lapar Emosional, Apa Bedanya?
- Lucky Hakim Tegaskan Liburan ke Jepang Pakai Dana Pribadi, Bukan Fasilitas Negara
- IDI Sebut Pandemi Covid Bikin Penanganan HIV/AIDS Berantakan