Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok
时间:2025-05-19 10:15:47 出处:焦点阅读(143)
Setelah nilai mata uang yen melemah, Jepangsemakin menjadi incaran wisatawan mancanegara untuk menjadi destinasi liburan. Kondisi ini membuat Jepang overtourism.
Namun, pemerintah Negeri Sakura punya cara untuk menghindari overtourism, salah satunya dengan menerapkan harga berbeda antara turis dengan warga lokal (warlok).
Seperti dilansir Executive Traveler, Jepang bakal mematok sistem harga lebih mahal dua kali lipat bagi turis asing untuk masuk ke taman hiburan, tempat bersejarah, dan situs budaya. Sistem ini akan mulai berlaku pada Juli 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Jaringan kuil dan tempat suci bersejarah di Negeri Sakura telah mengusulkan untuk mengenakan tarif sebesar 500 yen per situs bagi penduduk setempat, sedangkan turis asing harus membayar 1.000 yen alias dua kali lipatnya.
Penerapan harga berbeda diharapkan bisa diberlakukan di tempat-tempat wisata populer Kuil Kiyomizu di Kyoto, Kuil Fushimi Inari, dan Kuil Todaiji di Nara, dengan pejabat pemerintah memantau bagaimana sistem baru tersebut memengaruhi jumlah pengunjung sebelum memperluasnya lebih jauh.
Sepanjang tahun 2024, Jepang menyambut lebih dari 36 juta kunjungan turis asing dan angka tersebut diprediksi terus melonjak karena mata uang yen yang masih lemah.
Kendati ledakan pariwisata memberikan dorongan yang dibutuhkan bagi perekonomian Jepang, kondisi ini juga menyebabkan overtourism, peningkatan kerusakan pada situs warisan, serta rasa frustrasi dari para penduduk lokal yang mereka kotanya dipenuhi turis.
Pejabat setempat menilai pemasukan tambahan dari selisih harga turis asing bakal dipakai untuk memelihara situs budaya, mengelola infrastruktur, dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
Sistem ini sendiri akan diluncurkan secara bertahap, tapi apabila terbukti sukses, Jepang bisa memperluas penetapan harga ganda ke lebih banyak lokasi, menjadikannya bagian standar dari pengalaman perjalanan.
Sebelumnya, Jepang juga berencana menerapkan otorisasi perjalanan wajib bagi pengunjung asing, dengan peluncuran program pembebasan visa digital, yang sementara diberi nama JESTA, untuk lebih dari 70 negara yang saat ini menikmati akses masuk bebas hambatan ke Negeri Sakura ini.
(wiw)上一篇: Ini 2 Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Peserta Wajib Tahu!
下一篇: Mengenal Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad dan Tradisinya di Indonesia
猜你喜欢
- Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024, Jangan sampai Kelewat!
- 7 Manfaat Minum Teh Tawar, Si Pahit yang Kaya Nutrisi
- Pemprov DKI Mau Bangun Dermaga Baru di PIK, DPRD Minta Masyarakat Kepualauan Seribu Dilibatkan
- FOTO: Kala Dior Melintasi Waktu ke Masa Lalu di Paris Fashion Week
- Hari Kesaktian Pancasila Diperingati 1 Oktober, Libur atau Tidak?
- PPSU Cempaka Putih Wafat saat Bekerja, Pemprov DKI: Hak
- 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
- Peringatan Isra Miraj 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek Informasinya
- Sasar Korporasi dan Hotel, Lissey Laundry Ekspansi ke Jakarta