会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara!

Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara

时间:2025-06-09 01:09:10 来源:quickq最新的充值流程 作者:热点 阅读:953次
Warta Ekonomi,quickq充值渠道 Jakarta -

Banyak investor besar meninggalkan Amerika Serikat (AS) seiring kebijakan proteksionisme dan kebijakan tarif pemerintahan Donald Trump.

Tak hanya soal kebijakan tarif Trump, utang pemerintah juga dilaporkan meningkat pesat mengguncang kepercayaan terhadap aset-aset Amerika, demikian dilaporkan Financial Times pada Kamis (5/6).

Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara

Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara

"Kebijakan perdagangan presiden AS yang tidak menentu telah mengguncang pasar global dalam beberapa bulan terakhir, memicu aksi sell-off yang tajam dalam dolar AS dan membuat saham-saham Wall Street tertinggal jauh di belakang rival-rival Eropa tahun ini," menurut laporan yang diunggah secara daring itu.

Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara

Seorang eksekutif senior di sebuah firma permodalan swasta besar AS menggambarkan apa yang disebut oleh Gedung Putih sebagai "hari pembebasan" (liberation day), ketika pemerintahan AS mengumumkan tarif besar-besaran terhadap mitra-mitra dagang Washington, sebagai "peringatan keras bagi banyak pihak bahwa mereka terlalu bergantung pada AS," memicu banyak investor institusional untuk meninjau skala kepemilikan mereka di negara itu, urai laporan tersebut.

Banyak Investor Besar Kabur dari AS, Gara

Lebih lanjut laporan itu mengutip Caisse de depot et placement du Quebec, dana pensiun terbesar kedua di Kanada, yang menyatakan bahwa pihaknya akan mengurangi jatah investasi terhadap AS dan meningkatkan investasi di Inggris, Prancis, dan Jerman.

Perusahaan investasi yang berbasis di New York, Neuberger Berman, telah melakukan 65 persen dari investasi ekuitas swasta bersamanya di Eropa tahun ini, naik dari 20-30 persen dalam beberapa tahun terakhir, menurut Joana Rocha Scaff, kepala divisi ekuitas swasta Eropa perusahaan tersebut.

"Kami mulai melihat tanda-tanda awal bahwa investor mulai menjauh dari AS," kata Richard Oldfield, CEO perusahaan manajemen aset Inggris Schroders, kepada Financial Times. Xinhua

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • 13 Negara Benua Amerika yang Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
  • Penambahan Pelaku dan Korban Serial Killer Bekasi
  • Kapolda Papua Sebut Lukas Enembe Bersikap Kooperatif Saat Ditangkap
  • 5 Cara Menyimpan Buah dan Sayur agar Segar dan Tahan Lama
  • Mudah! Ini Syarat Ikut Upacara HUT RI di Istana Negara 17 Agustus 2024, Jangan Lupa Pakai Baju Adat
  • Keras! Mixue Dilarang Pasang Logo Halal Oleh Lembaga Resmi Pemerintah Ini, Berikut Alasannya
  • Cloudera Hadirkan Data Visualization Terpadu yang Didukung AI di Pusat Data On
  • Hari Ini, Pemerintah Resmi Terbitkan Perppu Cipta Kerja
推荐内容
  • Dompet Dhuafa Bersama Sekolah Diponegoro dan Green Pramuka Ajak Ratusan Yatim Berbelanja Sepuasnya
  • 视觉传达设计专业大学排名
  • Kasus Suap Garuda Seret Nama Politikus PAN dan Istri
  • Catat, Ini 7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis
  • Wajib Coba, Metode Jalan Kaki 6
  • 《啥是佩奇》导演又出新作,就是要把你看哭!