Machu Picchu Perketat Keamanan Usai Insiden Tebar Abu Jenazah Manusia
时间:2025-05-20 05:50:19 出处:热点阅读(143)
Pihak berwenang Peru mengatakan pada hari Selasa (19/11) bahwa mereka telah memperketat keamanan di benteng Inca, Machu Picchu akibat insiden tidak terduga.
Seorang pengunjung Machu Picchu terekam kamera terlihat sedang menyebarkan apa yang diyakini sebagai abu manusia.
Pekan lalu, warga di Peru marah dengan video yang tidak bertanggal di platform TikTok di mana seorang wanita di lokasi wisata itu mengambil abu dari kantong plastik dan melemparkannya ke udara, lalu memeluk wanita lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video berdurasi 30 detik tersebut pertama kali ditayangkan di akun @IncaGoExpeditions, milik sebuah agen perjalanan, sebelum akhirnya dihapus dari TikTok.
Cesar Medina, Kepala Taman Arkeologi Machu Picchu, mengatakan kepada AFPbahwa para pejabat akan mempekerjakan lebih banyak penjaga dan memasang lebih banyak kamera pengintai di lokasi.
Seperti dilansir VN Express, dia mengatakan sebenarnya tidak ada undang-undang atau aturan setempat yang melarang orang menyebarkan abu manusia di depan umum.
Namun, menurut Medina, kegiatan itu sekarang akan dilarang di area Machu Picchu karena alasan kesehatan.
Lihat Juga :![]() |
Diklasifikasikan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, Machu Picchu menyambut rata-rata 5.600 pengunjung setiap hari, tetapi hingga kini hanya memiliki empat kamera dan tim kecil penjaga keamanan.
Benteng kuno, yang dibangun pada abad ke-15 oleh kaisar Inca Pachacuti, berada di ketinggian 2.438 meter di Andes Peru.
(wiw)上一篇: Sebut Ada Unsur Fitnah di Tuduhan Loyalis Anies Baswedan, Habib Kribo: Beginilah Orang
下一篇: Kombes YBK, Perwira Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba Dinas di Baharkam Polri
猜你喜欢
- Buang Tinja di Kawasan Dukuh Atas, Sopir Truk Sedot WC Didenda Rp 5 Juta
- quickq官网下载 苹果版
- quickq手机版官网
- quickq加速器最新版
- Termasuk Rusun Terprogram, Pemprov DKI: Seharusnya Kampung Susun Bayam Bisa Segera Dihuni
- QuickQ软件下载
- Quickq苹果版官方正版下载
- quickq
- Perkara UAS dan Singapura, Pakar Politik Minta Pemerintah Detailkan UU Radikalisme: Bagaimanapun...