您现在的位置是:时尚 >>正文
Bakal Turunkan Premi, Skema Co
时尚6935人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Pengamat asuransi, Irvan Rahardjo, menilai bahwa penerapan skema co-payment ...
Pengamat asuransi, Irvan Rahardjo, menilai bahwa penerapan skema co-paymentdi asuransi kesehatan tidak akan merugikan masyarakat. Hal ini karena ketentuan tersebut akan mengarah pada penurunan premi karena selama ini banyak klaim yang berlebihan atau “overutilitas”.
Seperti diketahui, baru-baru ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan baru untuk produk asuransi melalui Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 7/SEOJK.05/2025 yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2026.
Salah satu poin utama dalam aturan tersebut adalah penerapan skema co-payment, yaitu pembagian risiko pembiayaan layanan kesehatan antara perusahaan asuransi dan nasabah. Melalui skema ini, Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta diwajibkan menanggung sebagian biaya klaim rawat jalan maupun rawat inap.
Baca Juga: OJK Terbitkan Aturan Baru Asuransi Kesehatan, Wajibkan Co-Payment Minimal 10 Persen
Co-paymentyang ditetapkan sebesar 10 persen dari total pengajuan klaim, dengan batas maksimum Rp300.000 untuk klaim rawat jalan dan Rp3.000.000 untuk klaim rawat inap. Obyek pengaturan dalam SEOJK 7/2025 tidak berlaku untuk skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan ditujukan hanya untuk produk asuransi kesehatan komersial.
"Tidak merugikan sepanjang perusahaan asuransi menunjukkan komitmen pelayanan klaim yang lebih baik dan upaya penurunan premi sebagai kompensasi atas berlakunya tanggungan sendiri atau co-payment,” kata Irvan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Menurutnya, skema co-paymentini bisa membantu meminimalisir potensi penyalahgunaan atau fraudsaat pengajuan klaim. Ia bilang, potensi moral hazarddan fraudyang bisa berasal dari berbagai pihak, termasuk perusahaan asuransi, rumah sakit, dokter, hingga pasien, saat ini sangatlah tinggi.
“Ini akan mengurangi over utilizationyakni penggunaan diagnosis medis dan pengobatan yang berlebihan dengan dalih mumpung ada asuransi,” pungkasnya.
Selain itu, ia menilai mekanisme co-paymentini juga tidak akan menurunkan minat masyarakat di tengah situasi biaya inflasi medis yang terjadi. “karena kenaikan inflasi medis lebih tinggi dari tanggungan sendiri klaim dan BPJS bukan opsi untuk migrasi karena BPJS akan menerapkan Klas Rawat Inap Standard ( KRIS ),” imbuhnya.
Menurutnya, co-paymentjuga berfungsi sebagai premi tambahan manakala terjadi klaim saja. Untuk itu, Ia menekankan pentingnya edukasi kepada nasabah agar mereka paham bahwa skema co-paymentmerupakan bentuk pembagian risiko guna menjaga keberlanjutan layanan asuransi.
“Untuk menjaga sustainabilityasuransi dalam memberi pelayanan kepada nasabah. Karena premi bersifat biaya tetap (fix cost) sedangkan co-paymentbersifat variable costyakni hanya saat terjadi klaim saja,” imbuh Irvan.
Baca Juga: Asuransi Tak Lagi Full Cover, Masyarakat Tanggung 10% Biaya
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon mengatakan bahwa skema co-paymentuntuk produk asuransi kesehatan akan membuat tarif premi lebih terjangkau bagi masyarakat.
Budi menilai bahwa skema co-paymentdiperlukan untuk menahan laju kenaikan premi. Tanpa skema ini, lonjakan biaya kesehatan akan membuat premi terus naik dan menjadi beban tambahan yang tidak terjangkau oleh banyak pihak.
“Kalau kita percaya bahwa apa yang terjadi belakangan ini memberatkan masyarakat, klaim naik. Klaim naik itu pasti memberatkan kami. Tapi at the end of the day, akan memberatkan masyarakat ketika harus membayar klaim ini,” tegas Budi.
Tags:
相关文章
Polda Papua Persiapkan 8.617 Personel untuk Pengamanan Pemilu 2024
时尚JAKARTA, DISWAY.ID--Kepolisian Daerah (Polda Papua) mengerahkan 8.617 personel guna melakukan pengam ...
【时尚】
阅读更多5 Rekomendasi Menu Bakar
时尚Daftar Isi Rekomendasi bakar-bakaran tahun baru ...
【时尚】
阅读更多FOTO: Gemerlap Cahaya Natal Menerangi Dubai
时尚Jakarta, CNN Indonesia-- Dubai menyambut perayaan Natal dengan meriah, salah satu ...
【时尚】
阅读更多
热门文章
- 2 Sosok Panelis Debat Capres
- Sukses di 2023, IDCTA Kembali Gelar Carbon Digital Conference 2024
- Inspirasi Resep Masakan Natal yang Enak dan Meriah
- Bikin Awet Muda, 7 Kebiasaan Sehari
- Gamblang! Ini 4 Kengerian Jika Pemilu 2024 Gagal Dilaksanakan, Kapolri: Perpecahan Anak Bangsa!
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP Kapan Dibuka? Simak Informasinya
最新文章
友情链接
- quickq苹果版ios
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq官网下载安卓版
- quickq免费下载
- quickq网页版入口
- quickq苹果版怎么下载
- quickq下载app
- quickq官方安卓版下载
- quickq官网下载apk
- quickq加速器下载安卓
- quickq怎么付费
- quickqios版本
- quickqjs7官网
- 快客quickq官网下载
- quickq官网多少
- quickq充值中心
- quickq是干什么的
- quickq.apk
- quickq加速永久免费
- quickq最新官网
- quickq客户端下载
- quickq会员价格
- quickq会员共享
- quickq最新官方下载
- quickq.net
- quickq加速器官网知乎
- quickq中文版下载
- quickq网站是多少
- quickq加速器下载
- quickq官网下载电脑
- quickq手机版免费下载
- quickq app 下载
- quickq加速器官网官网
- quickq电脑版官网下载
- quickq账号购买
- quickq官网下载安卓最新
- quickq梯子
- quickq加速永久免费
- quickq快客官网
- quickq最新官网地址
- quickqapp苹果版
- quickq加速器官网官网
- quickq充值页面
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickqapp苹果版
- quickq
- quickq充值多少
- quickq最新版本
- quickq快客官网苹果下载
- quickq充值不了的原因是
- quickq下载app
- quickq收费
- quickq最新版本安卓下载
- quickq安卓官网下载
- quickq在哪下载
- quickq苹果手机下载
- quickq充值入口在哪里
- quickq苹果版下载
- quickq梯子
- 官方正版quickq加速器
- quickq官网进入
- quickq是啥
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq官网ios手机下载
- quickq网站
- quickq app
- quickq加速器官网js7
- quickq下载官方苹果
- ?quickq
- quickq快客加速器
- quickq加速器在哪下
- quickq快客加速器官网
- quickq费用
- quickq官网入口
- quickqios官网
- quickq app
- quickq电脑版怎么用
- quickq网站是多少
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq安卓版免费下载
- quickqios版免费下载
- quickq官网下载苹果手机
- quickq加速器官方
- quickq加速器官网链接
- quickq官方下载app
- quickq ios
- quickq手机端下载地址
- quickqios版本
- quickq下载官网免费
- quickq登录不了
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq官网充值
- quickq苹果版ios
- quickq充值入口
- quickq苹果app下载
- quickq安卓下载地址