Meningkat 60 Kali Lipat! Aset Investor KayaSmart+ Melejit di 2025

Di tengah tekanan pasar dan ketidakpastian ekonomi global, fitur investasi otomatis KayaSmart+ milik PT Kaya Lautan Permata (Investasi Kaya) mencetak kinerja impresif. Per 28 Mei 2025, platform ini mencatat kenaikan lebih dari 11% sejak diluncurkan pada September 2024. Sebaliknya, pada periode yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru turun sebesar -5,49%.
Menurut laporan resmi perusahaan, seluruh portofolio investor yang menggunakan fitur KayaSmart+ berada dalam kondisi hijau—tanpa satu pun mencatat penurunan nilai.
PT Kaya Lautan Permata merupakan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Melalui aplikasinya, Kaya menawarkan beragam produk reksa dana dari manajer investasi terkemuka yang telah dikurasi berdasarkan kinerja, transparansi, dan keberlanjutan.
Baca Juga: Komunal Dorong Masyarakat Lebih Cerdas Dalam Berinvestasi Lewat Satu Aplikasi
CEO PT Kaya Lautan Permata, Jonathan Renaldi Tuhirman, menyebutkan bahwa total nilai aset yang dikelola melalui KayaSmart+ dalam empat bulan pertama 2025 meningkat lebih dari 60 kali lipat dibandingkan awal tahun.
“Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa teknologi dapat memberikan solusi investasi yang adaptif dan efisien, bahkan di tengah ketidakpastian pasar global,” ujar Jonathan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Peningkatan ini menandai tonggak baru bagi perusahaan. Untuk pertama kalinya, seluruh pengguna KayaSmart+ di Indonesia meraih imbal hasil positif dalam periode yang sama.
“Di tengah ketegangan geopolitik, fluktuasi suku bunga global, serta stagnasi pasar pendapatan tetap, sistem otomatis ini terbukti mampu memanfaatkan momentum dan mengalokasikan investasi secara efisien,” imbuhnya.
Baca Juga: BEI Bersama Tuntun Sekuritas Dorong UMKM Perempuan Melek Investasi
KayaSmart+ merupakan fitur berbasis artificial intelligence(AI) yang dirancang untuk menyederhanakan proses pengambilan keputusan investasi bagi nasabah. Sistem ini bekerja tanpa intervensi manual, mengandalkan indikator teknikal dan fundamental real-time yang dianalisis secara menyeluruh.
Dengan kemampuan rebalancingotomatis, sistem ini dapat menyesuaikan alokasi aset secara dinamis sesuai kondisi pasar dan profil risiko investor. Diversifikasi portofolio juga dijaga untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan imbal hasil.
Jonathan mengungkapkan, fitur ini masih akan terus dikembangkan, termasuk dengan penambahan lapisan analitik sentimen pasar serta integrasi artificial intelligence advisoryke seluruh portofolio.
“Sistem KayaSmart+ masih terus berjalan, termasuk penambahan layer analitik sentimen pasar dan integrasi artificial intelligence advisoryke setiap jenis portofolio KayaSmart+ untuk meningkatkan presisi rebalancingdi masa mendatang,” tutupnya.
相关文章
Investor Waspada! Saham FORE dan SMKM Masuk Radar UMA
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyoroti pergerakan saham dua emiten, ya2025-06-05Kisah Pria Indonesia yang Lolos Jadi Imam Masjid di Arab
Jakarta, CNN Indonesia-- Ahmad Musyaddad pria asal Indonesiaberhasil terpilih untuk mewakili Indones2025-06-05Intip Isi Souvenir Mewah Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha
Jakarta, CNN Indonesia-- Pernikahan Pangeran Abdul Mateen asal Brunei Darussalam dan Anisha Rosnah m2025-06-05Targetkan Penyerapan 3 Juta Ton Gabah dalam Negeri, Bulog Gandeng Pemangku Kebijakan Pangan
JAKARTA, DISWAY.ID— Mewujudkan swasembada pangan menjadi salah satu program utama kabinet Mera2025-06-05Ini Penjelasan Jasa Marga Soal Kecelakaan di Tol Jagorawi
Warta Ekonomi, Jakarta - Jasa Marga menginformasikan telah terjadi kecelakaan tunggal di Km 36+500 (2025-06-05Raperda Pengelolaan Cagar Budaya Digagas DPRD Kota Bandung, Fokus Pelestarian dan Pariwisata
BANDUNG, DISWAY.ID- Belum optimalnya Pemkot Bandung dalam menjaga mayoritas Bangunan Cagar Budaya, m2025-06-05
最新评论